Pages

Wednesday, October 23, 2013

Gas Processing Squad, LNG Academy

DSC01890 DSC01891 DSC01889 Akhirnya setelah sekian banyak kali foto dikilang dapet file foto yang bisa diupload LOL. Ini ceritanya lagi observasi lapangan ketika lagi ada perbaikan di Main Heat Exchanger yang diindikasi ada kebocoran di tube-tube nya. Makasih Pak Arif file fotonya~ hahaha

Tuesday, October 15, 2013

9 cara agar senior jatuh cinta kepadamu, - a crazy little thing called love-

after a long long long time~ akhirnya bisa mampir ke sini buat posting lagii~ haha tiba-tiba di tengah pelajaran gini gue keinget sama buku di film a crazy little thing called love yang judulnya 9 cara agar senior jatuh cinta kepadamu atau resep cinta Kalo bukan karena ada bang mario di film ini, gue ga bakal bahas dah di blog hehe Oke langsung cus aja yaa bahas tentang buku ini menurut apa yang gue tonton di film tersebut sebelum masuk ke pembahasan buku, ini ada cuplikan kata-kata dari film tersebut
“kita semua”
“memiliki seseorang yang tersembunyi di dasar hati”
“Ketika kita berpikir tentang dia, kita akan merasa seperti… umm ….”
“Selalu merasa sedikit sakit di dalam”
“Tapi kita masih ingin mempertahankan dia”
“Meskipun aku tidak tahu di mana dia sekarang ..”
“Apa yang dia lakukan”
“Tapi dia adalah orang yang membuatku mengetahui hal ini..”
…..
…..
“Hal-hal gila, yang disebut CINTA” (a crazy little thing called love)
Metode #1 

– Sebuah kepercayaan dari Yunani Pergi ke tempat di mana lo bisa melihat banyak bintang di langit, Kemudian gunain jari lo untuk menggambar garis yang ngehubungin bintang-bintang sebagai singkatan dari si doi.   

Metode #2 

– Metode lama dari suku Maya Kita harus berkonsentrasi pada pikiran kita kemudian lihat orang yang kita cintai. Coba buat mengendalikan pikirannya dan katakan padanya buat ngelakuin hal-hal yang kita ingin (kayak ngehipnotis). Jika dia ngikutin perintah kita, itu berarti bahwa dia adalah jodoh kita.  

Metode #3 

– Dari Skotlandia Diam-diam berikanlah hal-hal yang punya arti dari hati kepadanya. Dia ga harus tahu siapa yang memberikan hadiah itu kepadanya sehingga target akan tahu bahwa ada seseorang yang tertarik padanya.  

 I think they didn't mention the 4th, 5th and 6th method -__-  

Metode #7 

– Dari Gipsi Cinta harus membangun diri sendiri. Gunakan kekuatan cinta untuk membuat kita lebih cerdas, lebih indah dan lebih baik dalam segala hal. Dia akan melihat kembali pada kita akhirnya.  

 I think they didn't mention the 8th method too -__-  

Metode #9

Jika lo pengin ngelakuin karena cinta, lakuin semuanya dengan hati lo. Orang yang lo cintai akan datang ke elo akhirnya   Pada awalnya memang disebutkan hanya ada 9 resep cinta. Tapi ada satu tambahan metode yang gue rasa inilah yang sangat penting...  

Metode #10 

– Dari Thailand Katakanlah dengan sangat tulus bagaimana perasaan lo ke dia.

Thursday, October 10, 2013

Analisis Control Variable pada Kolom Distilasi

Nama : Melly Chandra Frayekti NIM : 6512010015 Kelas : LNG Academy
Mata Kuliah : Teknik Pengolahan Gas
 
Kolom distilasi merupakan salah satu equipment penting yang ada di kilang Badak LNG yang memiliki pengaruh besar dalam proses. Fungsi dari kolom distilasi adalah memisahkan suatu komponen dari campuran, contohnya depropanizer yang memiliki fungsi memisahkan propana dari fraksi berat lainnya di campuran gas alam. Pemisahan ini terjadi berdasarkan konsep perbedaan volatilitas ( kemudahan untuk menguap). Rangkaian dari sistem pemisahan ini digambarkan secara umum sebagai berikut.
  rangkaian kolom distilasi   
Kolom distilasi memiliki dua fungsi. Pertama yaitu memisahkan feed yang masuk menjadi dua yaitu top product dan bottom product. Yang kedua adalah untuk menjaga agar campuran kedua fasa vapor dan liquid ( yang mengalir secara counter current ) agar seimbang sehingga pemisahannya menjadi lebih sempurna. Top product akan meninggalkan kolom dan masuk ke condenser untuk dikondensasikan. Vapor yang menjadi liquid akan dikumpulkan di akumulator. Sebagian liquid akan dikembalikan ke kolom distilasi sebagai reflux dan sebagian lagi sebagai overhead product atau distillate. Bottom product yang berupa liquid keluar dari bawah kolom dan dipanaskan oleh reboiler. Sebagian liquid akan menjadi vapor dan dikembalikan ke kolom distilasi. Sedangkan sebagian lagi liquid tersebut akan dikeluarkan sebagai bottom product atau residue. Pada umumnya bahan yang akan dipisahkan (feed) dimasukkan ke dalam kolom melalui bagian samping kolom tersebut. Komponen yang lebih ringan akan menguap menjadi vapor dan naik ke bagian atas (overhead) kolom , sedangkan komponen yang lebih berat berbentuk liquid akan jatuh ke bagian bawah (bottom) kolom. Agar pemisahan dapat terjadi secara efektif, maka kedua fasa vapor dan liquid harus ada sepanjang kolom. Untuk menjaga tercapainya kondisi seperti ini, maka kondisi operasi kolom harus dijaga dengan menggunakan sistem kontrol.

Pemodelan Hysys

  aspen hysys 
Dengan menggunakan software Aspen HYSYS dibuat pemodelan dari kolom distilasi depropanizer dengan data-data berikut:
Feed
distilate
bottom
Component Feed mols feed mols % mol mol % mol mol %
C2
0,477
0,061
0,477
0,150
0,000
0,000
C3
308,194
39,406
307,270
96,500
0,925
0,199
iC4
143,156
18,304
10,667
3,350
132,488
28,573
nC4
200,304
25,611
0,000
0,000
200,304
43,198
iC5
53,198
6,802
0,000
0,000
53,198
11,473
nC5
32,762
4,189
0,000
0,000
32,762
7,066
C6
44,009
5,627
0,000
0,000
44,009
9,491
Total Flowrate
782,100
100,000
318,414
100,000
463,686
100,000


Ditentukan purity dari depropanizer 96,5% sedangkan untuk recovery nya sebesar 99,7%. Besarnya purity tersebut berarti seberapa murni distillate tersebut sebagai top product yang mengandung propana sebagai komponen yang ingin dipisahkan dari campuran. Sedangkan recovery menunjukkan besarnya propana yang menjadi top product. Semakin besar recovery berarti menunjukkan semakin sedikit propana yang terbawa sebagai bottom product. Untuk bisa mendapatkan product dari depropanizer dengan purity dan recovery di atas, kita perlu mengatur kondisi operasi dari kolom distilasi.

Condenser Temperature
Pada pemodelan hysys di atas digunakan temperatur 40oC. Temperatur dari condenser ini tergantung dari media pendingin yang digunakan. Diasumsikan pada depropanizer digunakan air laut dengan temperatur 30oC sebagai media pendingin. Dengan rule of thumb , temperatur dari condenser adalah temperatur media pendingin ditambah 10oC. Hal tersebut karena air laut hanya dapat mendinginkan fluida proses hingga 10oC di atas temperatur dirinya sendiri. Jika temperatur dari condenser ini kita naikkan nilainya akan berpengaruh pada purity dari top product. Hal tersebut dapat mengurangi purity dari top product karena vapor keluaran dari kolom distilasi tidak dapat terkondensasi secara sempurna. Semakin dingin temperatur dari condenser dapat menambah purity dari distillate karena vapor keluaran dari kolom distilasi terkondensasi secara sempurna sehingga fraksi berat yang terbawa juga terkondens menjadi liquid dan dapat dikembalikan ke kolom distilasi sebagai reflux sehingga dapat menambah kemurnian dari distillate.  

Reboiler Temperature
Fungsi dari reboiler adalah mengatur suhu atau panas dari kolom distilasi. Hal tersebut berhubungan dengan volatilitas dari feed. Suhu dari reboiler diatur sesuai dengan boiling point dari campuran agar propana sebagai komponen yang ingin dipisahkan dapat teruapkan ke atas dan komponen lainnya tetap berada pada kondisi liquid dan menjadi bottom product. Liquid keluaran dari kolom distilasi dipanaskan oleh reboiler agar fraksi ringan yang masih terbawa oleh liquid dapat menguap dan dikembalikan ke kolom distilasi. Jika temperatur dari reboiler ini terlalu rendah menyebabkan fraksi ringan atau dalam kasus ini adalah propana yang ingin kita pisahkan menjadi terbawa ke bottom product. Hal tersebut mengurangi besarnya purity maupun recovery. Sebaliknya jika temperatur dari reboiler ini terlalu tinggi dapat menyebabkan fraksi berat ikut teruapkan sehingga dapat terbawa ke atas sebagai distillate.  

Minimum Stage Number
Dalam mendesain suatu kolom distilasi, salah satu yang diperhatikan adalah perhitungan dari stage minimum yang dibutuhkan dari kolom distilasi tersebut. Jumlah dari banyaknya tray tersebut jelas berpengaruh terhadap capital cost dan juga kemurnian suatu produk. Semakin banyak stage dari kolom distilasi membuat kolom distilasi semakin tinggi dan juga capital cost yang semakin besar. Tetapi di sisi lain hal tersebut dapat menambah kemurnian suatu produk karena area permukaan kontak semakin luas sehingga propana yang ingin kita pisahkan semakin murni. Untuk bisa mendapatkan kemurnian distillate yang tinggi tetapi menekan capital cost, kita harus dapat mengkombinasikan beberapa faktor yang berpengaruh dari purity distillate dalam mendesain kolom distilasi. Sehingga kita akan tetap bisa mendapatkan distillate yang murni tetapi dengan biaya investasi pembuatan kolom distilasi yang minimum. Salah satu contoh caranya seperti menggunakan media pendingin yang memiliki temperatur yang cukup untuk mengkondensasikan vapor keluaran kolom distilasi secara sempurna. Untuk fungsi pressure dari kolom distilasi sendiri sangat dipengaruhi dari temperatur. Jika temperatur dari condenser tinggi akan menyebabkan pressure tinggi, dan juga sebaliknya. Pada pemodelan hysys, pressure condenser dan pressure pada top column dianggap sama karena pressure drop yang diasumsikan sangat kecil. Sedangkan besarnya pressure reboiler dipengaruhi oleh pressure top column. Di mana pada pemodelan hysys tersebut diasumsikan terdapat pressure drop sebesar 50 kPa. Sehingga besarnya pressure reboiler adalah pressure pada top column ditambah 50kPa. Semakin besar pressure pada top column maka semakin besar pula pressure reboiler. Besarnya pressure reboiler mempengaruhi tingginya temperatur reboiler. Sehingga perlu dilakukan perhitungan untuk bisa mendapatkan kondisi operasi yang sesuai agar temperatur reboiler tidak terlalu tinggi ataupun tidak terlalu rendah. Serta perlunya pertimbangan dalam pemilihan media pendingin yang juga dapat berpengaruh pada hal tersebut.        

Saturday, October 5, 2013

Macam Model Rambut Aneh

ini nih ada beberapa model rambut yang menurut gue TER-


 
rambut patung kuda

Ga cuma taman aja yang bisa dihiasin patung. Ternyata kepala manusia sekarang udah compatible buat di pasangin patung kuda. 

 
rambut ala sepeda motor 

Oke, ternyata ga cuma patung kuda. Kepala berharga lo itu juga bisa lo tempelin motor. Ga cuma jadi taman, ternyata kepala juga bisa jadi garasi. 

 
rambut sarang tikus
Oke, kepala emang kayaknya udah alih fungsi boy. Gaya rambut nyentrik selanjutnya adalah ala sarang tikus. Jadi, kepala kesayang lo bisa buat nyimpen tikus. Lo mesti ati-ati kalo ada kucing boy, bisa-bisa kepala lo digigit dikira lo berpihak ama musuh bebuyutannya.
 
rambut sarang lebah 

Masih ada sarang lain yang bisa lo buat di kepala lo. Yap, sarang lebah mungkin tepat buat lo yang hobi makan madu manis jadi kalo lo pengen madu ambil noh di kepala lo (#jayus #garing #abaikan )
  
rambut tomato

Buah ternyata ga cuma bisa dipetik dari pohon tapi juga bisa dipetik dari kepala lo boy. Nice.

 
batman

Mungkin buat fans gila nya batman bisa nih jadi referensi. Siapa tau kalian pengen nunjukin kecintaan kalian ama tuh tokoh tapi belum tau caranya. Lo bisa ngebuat tekstur rambut batman di kepala lo, jadi semua orang bisa ngerti dan paham seberapa lo cinta ama batman :") 
 
nyentrik ala lady gaga

Buat gaya rambut yang ini no comment deh, abis ga jelas juga itu rambut tujuannya apaan -.- Kalo di imajinasi gue nih, mungkin itu ibarat spare kipas kalo sumber listrik padam dan lo ga nemu batre di toko. Jadi kalo lo kepanasan, udah deh kibasin tuh rambut jigrak :v
 
rambut bibir
Awas ati-ati jangan sampe pacar lo salah nyosor ke tuh rambut.

  
rambut ala google
Mungkin ini bisa jadi pesaing berat dari browser yang ada. Lo ga perlu repot-repot bawa gadget buat browsing untuk cari info apapun karena di kepala lo udah ada mbah google yang selalu tau jawaban dari setiap pertanyaan lo.
 
baling
Buat lo yang punya cita-cita pilot tapi ga kesampean lo bisa nih pake rambut ala baling-baling. Yaa, siapa tau aja itu rambut bisa ngebuat lo terbang menggapai cita tak tergapai #tsaaah 

 
munafak

and the last one, buat lo yang munafak. Dari pada lu punya muka dua dan jadi biang munafak mending lu salurin hobi muka dua lo itu lewat rambut lo. Tempel tuh muka kedua lo di kepala lo. wwkwkwkk

Friday, October 4, 2013

Cara Pembuatan Koloid

1. Pembuatan Koloid dengan Metode Dispersi Beberapa metode praktis yang biasa digunakan untuk membuat koloid yang tergolong cara dispersi adalah cara mekanik, cara peptisasi, homogenisasi, dan cara busur listrik bredig.
a. Pembuatan Koloid dengan Cara Mekanik Zat-zat yang berukuran besar dapat direduksi menjadi partikel berukuran koloid melalui penggilingan, pengadukan, penumbukan, dan penggerusan. Zat-zat yang sudah berukuran koloid selanjutnya didispersikan ke dalam medium pendispersi. Cara mekanik, contohnya pengilingan kacang kedelai pada pembuatan tahu dan kecap. Pembuatan cat di industri, caranya bahan cat digiling kemudian didispersikan ke dalam medium pendispersi, seperti air. Teknik penumbukan dan pengadukan banyak digunakan dalam pembuatan makanan, seperti kue tart dan mayones. Kuning telur, margarin, dan gula pasir yang sudah dihaluskan, kemudian dicampurkan dan diaduk menjadi koloid. Industri makanan, yaitu pada pembuatan es krim, jus buah, selai dan lainnya. Industri kimia, yaitu pada pembuatan cat, zat pewarna, pasta gigi, dan detergen.
b. Pembuatan Koloid dengan Busur Listrik Bredig Arus listrik bertegangan tinggi dialirkan melalui dua buah elektrode logam (bahan terdispersi). Kemudian, kedua elektrode itu dicelupkan ke dalam air hingga kedua ujung elektrode itu hampir bersentuhan agar terjadi loncatan bunga api listrik. Loncatan bunga api listrik mengakibatkan bahan elektrode teruapkan membentuk atom-atomnya dan larut di dalam medium pendispersi membentuk sol. Perhatikan Gambar 9.19, logam-logam yang dapat membentuk sol dengan cara ini adalah platina, emas, dan perak. Gambar 9.19 Skema alat busur Bredig.
c. Pembuatan Koloid dengan Cara Peptisasi Dispersi koloid dapat juga diperoleh dari suspensi kasar dengan cara memecah partikel-partikel suspensi secara kimia. Kemudian, menambahkan ion-ion sejenis yang dapat diadsorpsi oleh partikel-partikel koloid sampai koloid menjadi stabil. Koagulasi agregat-agregat yang telah membentuk partikel-partikel berukuran koloid dapat dihambat karena adanya ion-ion yang teradsorpsi pada permukaan partikel koloid (Gambar 9.20). Contohnya, tanah lempung pecah menjadi partikel-partikel berukuran koloid jika ditambah NaOH dan akan menjadi koloid jika didispersikan ke dalam air. Partikel-partikel silikat dari tanah lempung akan mengadsorpsi ion-ion OH– dan terbentuk koloid bermuatan negatif yang stabil. Cara ini biasa digunakan pada
1. sol Al(OH)3 dibuat dengan cara menambahkan HCl encer (sedikit) pada endapan Al(OH)3 yang baru dibuat,
2. sol Fe(OH)3 dibuat dengan cara menambahkan FeCl3 pada endapan Fe(OH)3,
3. sol NiS dapat dibuat dengan cara menambahkan H2S pada endapan NiS. d. Pembuatan Koloid dengan Cara Homogenisasi Pembuatan koloid jenis emulsi dapat dilakukan dengan menggunakan mesin penghomogen sampai berukuran koloid. Cara ini digunakan pada pembuatan susu. Partikel lemak dari susu diperkecil sampai berukuran koloid dengan cara melewatkan melalui lubang berpori dengan tekanan tinggi. Jika ukuran partikel sudah sesuai ukuran koloid, selanjutnya didispersikan ke dalam medium pendispersi.
2. Pembuatan Koloid dengan Metode Kondensasi Ion-ion atau molekul yang berukuran sangat kecil (berukuran larutan sejati) diperbesar menjadi partikel-partikel berukuran koloid. Dengan kata lain, larutan sejati diubah menjadi dispersi koloid. Pembentukan kabut dan awan di udara merupakan contoh pembentukan aerosol cair melalui kondensasi molekul-molekul air membentuk kerumunan (cluster). Cara kondensasi umumnya dilakukan melalui reaksi kimia. Tiga macam reaksi yang dapat menghasilkan kondensasi adalah reaksi hidrolisis, reaksi redoks, dan reaksi metatesis.
a. Pembuatan Koloid dengan Reaksi Metatesis Apabila ke dalam larutan natrium tiosulfat ditambahkan larutan asam klorida akan terbentuk partikel berukuran koloid. Persamaan reaksinya sebagai berikut. Na2S2O3 + 2HCl→2NaCl + H2SO3 + S Partikel berukuran koloid terbentuk akibat belerang beragregat sampai berukuran koloid membentuk sol belerang. Jika konsentrasi pereaksi dan suhu reaksi tidak dikendalikan, dispersi koloid tidak akan terbentuk sebab partikel belerang akan tumbuh terus menjadi suspensi kasar dan mengendap.
b. Pembuatan Koloid dengan Reaksi Redoks Sol emas dapat diperoleh melalui reduksi emas(III) klorida dengan formalin. Persamaan reaksinya sebagai berikut. 2AuCl3 + CH4O + 3H2O→2Au + 6HCl + CH4O2 Awalnya emas terbentuk dalam keadaan atom-atom bebas, kemudian beragregat menjadi berukuran partikel koloid. Partikel koloid distabilkan oleh ion-ion OH– yang teradsorpsi pada reaksinya sebagai berikut. FeCl3 + 3H2O→Fe(OH)3 + 3HCl Ukuran partikel-partikel Fe(OH)3 yang terbentuk lebih besar dari ukuran larutan sejati, tetapi tidak cukup besar untuk mengendap. Selain itu, koloid Fe(OH)3 yang terbentuk distabilkan dengan mengadsorpsi ion-ion Fe3+ dari larutan.
3. Pembuatan Koloid dengan Pengubahan Medium Pendispersi Kondensasi dapat terjadi jika kelarutan zat dikurangi dengan cara mengubah pelarut. Contoh, jika larutan belerang jenuh dalam etanol dituangkan ke dalam air, akan terbentuk sol belerang. Hal ini akibat terjadinya penurunan kelarutan belerang dalam campuran air-etanol. Pembentukan larutan koloid dengan cara mengurangi kelarutan dapat diamati pada saat air ditambahkan ke dalam larutan yang mengandung indikator fenolftalein. Akibatnya, akan terbentuk koloid yang berwarna putih seperti susu.

Perpindahan Panas : Konduksi

Heat Transfer : Conduction

Conduction Heat Transferred

Unit Fraksinasi dalam Proses LNG

Dalam proses pendinginan dan pencairan LNG, terdapat beberapa tahapan antara lain 
1. Heavy Carbon removal unit Hidrokarbon berat C5+ ke atas dipisahkan dari gas alam. Salah satu media pemisah bisa menggunakan KOD ( Knock Out Drum ) di mana hidrokarbon berat, glikol dan air dipisahkan dari gas alam. Setelah keluar dari KOD, diasumsikan komposisi gas alam menjadi sebagian besar C1 ,lalu C2, C3 , sedikit iC4 dan nC4 kemudian C5+ dalam jumlah yang sangat kecil. 
2. CO2 removal unit Disini impurities gas asam dipisahkan dari gas alam, salah satunya CO2. Ada banyak cara untuk memisahkan kandungan CO2 dari gas alam, antara lain menggunakan solvent (MEA,DEA,MDEA, aMDEA) ataupun teknologi membran. 
3. Water Content removal unit Kandungan air dalam gas alam harus dihilangkan karena dapat mengganggu proses salah satu contohnya freezing point air lebih rendah dari metan sehingga bisa membeku pada suhu cryogenic dan dapat mengalami kebuntuan pada tube-tube. 
4. Mercury removal unit 
5. Fraksinasi Fungsi dari fraksinasi sendiri antara lain : 
a. Purity product. 
b. Memproduksi refrigerant : C1/C2/C3 
c. Remove BTEX ( Benzene Toluene EthylBenzene Xylene )   

Distilasi : pemisahan yang di drive oleh berdasarkan perbedaan titik didih. Semakin sedikit rantai karbon maka titik didih nya semakin kecil.   Dalam pemisahan gas alam didesain pemisahannya urut berdasarkan titik didihnya, agar setting kondisi operasi tidak susah. Tidak perlu menaikkan menurunkan tekanan berulang.   Considerasi dalam setting operasi column antara lain :
  1. Seberapa kemurnian produk yang ingin dicapai.
  2. Cooling media yang digunakan berpengaruh terhadap tekanan dan temperatur operasi.
  3. Other consideration.
  @mellychandraf