Dew point didefinisikan sebagai tekanan dan temperature spesifik yang dimana campuran gas alam mulai berubah fase.
Jika temperature dari campuran gas alam turun sedangkan tekanannya konstan, temperature dimana hidrokarbon mulai terkondens dari fase gas menjadi fase liquid merupakan temperature dew point hidrokarbon.
Jika tekanan dari gas alam naik sedangkan temperaturnya konstan, tekanan dimana hidrokarbon mulai terkondensasi merupakan tekanan dew point hidrokarbon.
Water vapor dew point adalah kondisi tekanan dan temperature dimana uap air mulai terkondens dari campuran.
o Normal Dew Point
Kondensasi terjadi jika tekanan naik ada temperatur konstan, atau temperatur turun pada tekanan konstan. Pada gambar terjadi di titik D-E.
o Retrograde Dew Point
Kondensasi terjadi jika tekanan turun pada temperatur konstan atau temperatur naik pada tekanan konstan. Pada gambar terjadi di titik B-C-D.
Sedikit perubahan pada tekanan selama proses sampling , bagaimanapun akan menyebabkan komponen spesifik terkondens menjaid liquid, merubah komposisi dari fase gas dan berpotensial mendistorsi komposisi sample.
Hidrokarbon dew point merupakan salah satu property yang dianggap penting dalam sampling gas alam. Jika temperature sample turun hingga dibawah temperature hidrokarbon dewpoint , kerugian yang signifikan dalam konten hidrokarbon dapat terjadi, sehingga kesalahan dalam laju aliran volumetrik, nilai kalor dan sifat gas dihitung lainnya.
Retrograde condensation merupakan karakteristik dari gas alam yang harus dipertimbangkan baik saat sampling aliran gas alam dan ketika merancang sistem pengambilan sampel gas, karena berbagai tekanan dan suhu dari kurva retrograde dew point dapat ditemui selama proses umum sampling.
No comments:
Post a Comment