Pages

Friday, October 9, 2015

Evan Williams, Twitter Founder

Evan Williams, pemuda yang dulunya gagal kuliah dan bekerja luntang- lantung selalu berpindah tempat. Tapi hal tersebut belasan tahun yang lalu. Kini dia adalah orang kaya raya berkat kehebatan idenya di bidang bisnis internet, yaitu mendirikan blogger dan twitter.

Twitter merupakan produk asli dari pemikiran jenius Evan Williams yang paling fenomenal. Dimana twitter pertama kali didirikan tahun 2006. Sebelumnya Evan juga pernah berkelut dalam bidang bisnis internet lainnya seperti menciptakan Blogger, Pyra Labs, dan Odeo. Sebenarnya Twitter bukan semata-mata ide dari Evan Williams saja, melainkan projek dari tiga sahabat yaitu Williams, Jack Dorsey dan Biz Stones, dimana ketiganya pernah sama-sama terlibat dalam mendirikan Odeo.

Dorsey lah yang pertama kali menemukan ide untuk melahirkan Twitter. Dia terobsesi pada status di media sosial, dimana memungkinkan orang untuk membaca status komputer. Dan kata Twitter dipilih, dimana definisinya adalah "ledakan singkat informasi tidak penting" dan "celotehan burung". 

Produk twitter pertama kali digunakan sebagai layanan internal bagi karyawan Odeo. Sedangkan Odeo sendiri bisa dikatakan sebagai sebuah proyek gagal yang pernah ditangani oleh Evan dan Biz Stone pada tahun 2004, atau ketika Evan meninggalkan Google. Odeo merupakan perusahaan podcasting.

Jadi, ketika proyek Odeo itu gagal, Evan dan Biz Stone serta Jack Dorsey memutuskan untuk mulai merintis bisnis baru, yakni Twitter. Pada Oktober 2006, Biz Stone, Evan Williams, Dorsey dan staff Odeo lainnya membentuk perusahaan baru, dan mengakuisisi Odeo beserta semua asetnya - termasuk Odeo.com dan twitter.com. Mereka dianggap telah menciptakan ide brilian di dunia internet sehingga mengundang ketertarikan para investor dan penyokong dana.

Setelah menguji cobakan twitter di kalangan internal pegawai Odeo, versi lengkap twitter kemudian diperkenalkan kepada publik pada tanggal 15 Juli 2006. Ketiga sahabat itu lantas mendirikan Obvious Corp dengan menguras tabungannya masing-masing. Perusahaan tersebut lah yang menjadi perusahaan yang menaungi twitter.

Hingga pada tahun 2007, Evan memutuskan untuk menjual Odeo kepada Sonic Mountain dan memilih fokus mengembangkan twitter untuk kemudian dijadikan perusahaan yang berdiri sendiri. Selama satu tahun ketiganya fokus untuk mengembangkan fitur dari twitter sembari mencari suntikan modal tambahan. Dan pada akhirnya Evan berhasil memancing para pemodal, dengan terus menonjolkan keunggulan-keunggulan twitter.

Kepada para calon penyuntik modal seperti Ventuer Partners, Benchmark Capital, dan lainnya, Evan terus mengatakan bahwa Twitter merupakan jaringan informasi real time. Twitter menampilkan hal terhangat dan terbaru dari dunia nyata. Twitter adalah apa yang kita semua inginkan. Hal-hal penting terjadi di Twitter dan para pemimpin dunia melakukan percakapan di Twitter, kata Evan.

Dan tak lama para investor tertarik dan mengalirkan modal untuk Twitter. Kini Twitter diperkirakan meraup lebih dari US$58 juta dari pendaan pemodal gabungan yang dikabarkan mencapai angka US$1 juta hingga US$5 juta. Pendanaan putaran kedua pada tahun 2008 sebesar US$22 juta, dan pendanaan putaran ketiga pada 2009 sebesar US$35 juta.

Tak lama setelah resmi didirikan, Twitter jadi demam baru di Amerika Serikat. Sekarang pengguna Twitter sudah mencapai 55 juta orang. Bahkan saat Barack Obama hendak dilantik menjadi Presiden AS, dia sempat menulis status di Twiitter-nya. Para pakar internet juga memprediksi bahwa Twitter adalah kotan masa depan, karena status pengguna adalah berita.

No comments:

Post a Comment