Pages

Thursday, November 12, 2015

Pertolongan Pertama Gawat Darurat (Introduction Emergency Response)



Pertolongan Pertama Gawat Darurat
(Introduction Emergency Response)

Oleh Pak Suroso/ HRHS

First aider di sini tersertifikasi dan bertanggung jawab terhadap P3K.
Pertolongan pertama harus cepat, tepat dan benar sebab jika tidak bisa merugikan penderita.

Gawat : bila tidak segera ditolong akan mengakibatkan cedera yang lebih parah bahkan mengancam jiwa penderita.

Darurat : perlu pertolongan sergera dengan fasilitas dan tenaga yang ada di sekitarnya.

PPGD : pertolongan yang diberikan secara cepat, tepat dan benar (6-8 menit) pada orang yang mendapat kecelakaan atau serangan penyakit mendadak dengan peraltan dan fasilitas yang ada di sekitar tempat kejadian sebelum penderita dibawa ke tempat lain untuk perawatan atau pengobatan lebih lanjut.

Tujuan PPGD :

1.   Mencegah kematian mendadak karena terlambat/salah dalam memberikan pertolongan pertama
2.   Mencegah terjadinya cedera yang lebih berat
3.   Mencegah terjadinya infeksi
4.   Mengurangi rasa sakit
5.   Memberikan perasaan tenang
6.   Mencegah cacat jasmani maupun rohani
7.   Meudahkan perawatan selanjutnya dan mempercepat penyembuhan

Dasar pemikiran menolong korban

1.   Penolong mempunyai pemikiran bahwa penderita mengalami suatu kedaaan yang serius, dan tidak sekali-kali menganggap enteng
2.   Lebih baik kita menduga bahwa cedera atau sakit yang dialami korban adalah berat dan membahayakan
3.   Kesungguhan, ketelitian dan kecermatan sangat menentukan dalam menolong jiwa penderita

Tanggung Jawab Penolong Pertama

1.   Menilai situasi secara cepat, aman dan meminta bantuan yang diperlukan
2.   Sedapat meungkin mengidentifikasi jenis cidera atau sifat dari penyakit yang menyerang korban
3.   Memberikan pertolongan secara cepat, tepat dan baik dalam urutan prioritas yang logis.
4.   Mengatur pemidahan korban ke rumah sakit untuk dirawat atau kerumahnya
5.   Tetap berada bersama korban sampai diserahkan kepada petugas yang berwenang
6.   Membuat dan menyampaikan laporan serta memberi pertolongan lebih lanjut bila diperlukan

Emergency Response
Keslamatan dan kehidupan korban tergantung pada:
1.   Kemampuan penolong untuk bereaksi secara cepat
2.   Membuat keputusan yang sangat cepat
3.   Kecepatan penolong memberikan pertolongan di tempat kejadian

Beberapa hal yang perlu diperhatikan pada saat memberikan pertolongan pertama gawat darurat
1.   Menilai situasi
2.   Mengamankan tempat kejadian
3.   Memberikan pertolongan
4.   Mencari bantuan

Tiga tahap Emergency Response

1.   Assess (Menilai atau menentukan) : melihat situasi aman kemudian lakukan pemeriksaan korban dengan menilai kesadaran, pernafasan, peredaran darah (nadi) dan ada tidaknya pendarahan.
2.   Alert  : Beritahu atau panggil medical emergency team namun kotban tetap dijaga atau diperhatikan
3.   Attend : periksa mulai dari kepala sampai ke ujung kaki dan berikan pertolongan sampai menunggu emergency medical team datang

TRIASE : suatu bentuk pertolongan dengan cara memilah-milah korban.
Prinsip umum triase, pertolongan dibagi dalam klasifikasi sebagai berikut
1.   Kritis : jika korban kehidupan terancam namun bisa ditolong, contoh henti nafas atau sumbatan jalan nafas, serangan jantung, pendarahan masif, gegar otak, luka terbuka pada dada atau perut, cedera tulang belakang, luka bakar serius, shock berat. Diberi warna merah
2.   Serius
Cedera tidak mengancam si korban, contoh pendarahan sedang, luka bakar sedang, dll. Diberi warna kuning
3.   Luka ringan
Luka ringan dan masih bisa berjalan. Diberi warna hijau
4.   Cedera fatal/mati
Diduga tidak mungkin tidak bisa ditolong lagi atau bahkan meninggal. Diberi warna putih kemungkinan hidup kecil, kalau hitam jika sudah meninggal dunia



No comments:

Post a Comment